Ada diantara Anda yang senang menjual tapi tidak suka membaca? Saya sarankan berubah lah. Saya banyak mendapati mereka yang sukses di dunia marketing ataupun bidang profesi lainnya adalah orang-orang yang senang mengembangkan diri, salah satunya adalah dengan banyak membaca.Di kantor saya pun demikian, para Surveyor kapal yang sukses hingga mencapai puncak karir tertinggi sebagai Principal Surveyor adalah mereka yang setiap saat selalu berusaha meningkatkan kualitas diri dan senang membaca.
Membaca buku pengetahuan, skill teknis, dan buku pengembangan diri lainnya.Mengenai membaca sebagai bagian dari upaya mengembangkan diri, saya sudah pernah menuliskannya pada tulisan berseri, Cara Sederhana Mengembangkan Diri. Pertanyaan berikutnya adalah kenapa harus membaca?
Memperluas Pengetahuan
Apa yang membedakan para penjual yang sukses dan yang volume penjualannya begitu-begitu saja? Pengetahuannya. Produk yang dijual mungkin sama. Cara menjualnya pun mungkin standar. Tapi super sales punya kelebihan. Pengetahuan tambahan di luar yang biasanya, itu menjadi point plus.Contoh nyata adalah kawan saya sendiri Sins, Manager Prudential. Bukan dia saja yang menawarkan untuk ikut dalam program asuransi Pru. Tapi dia bisa menyajikan informasi dan presentasi yang berbeda. Termasuk bagaimana kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Buat saya itu nilai plus. Dia mampu membuka ‘gembok’ pola pikir saya terhadap dunia asuransi. Bagaimana dia bisa mengetahui semua itu? Banyak membaca.Satu contoh lagi, Konsultan Senior saya yang sama-sama bergerak dengan tim Personal Wellness Consultant saya di Program Diet Mudah™. Ketika beliau memberikan informasi sehat seputar kesehatan, gaya hidup sehat, nutrisi, dll, seakan-akan ilmu beliau tidak ada habisnya. Ada saja bahan untuk disharingkan. Berbagai referensinya pun macam-macam, seperti : Miracle of Enzym, Miracle of Cell, Staying Young, dll. Kalau tidak senang membaca, bagaimana bisa mendapatkan banyak wawasan seperti itu. Apalagi para penulis bukunya rata-rata adalah dokter terkenal yang melakukan riset.
Memberikan Edukasi Kepada Pelanggan
Ingin memiliki volume penjualan yang besar? Berikan edukasi kepada mereka, baik itu pelanggan ataupun calon pelanggan Anda. Untuk calon pelanggan, mungkin nantinya mereka tidak jadi membeli kepada Anda. Tapi tidak apa-apa, setidaknya Anda sudah berbagi informasi bermanfaat. Ingat prinsip Marketing Ala Joger Bali.Dan bagi pelanggan Anda, dengan memberikan edukasi yang berkelanjutan akan membuat mereka menjadi pelanggan loyal dan royal Anda. Silahkan baca tulisan saya, “Membangun Pelanggan Loyal Dengan Edukasi Berkelanjutan“. Darimana sumber pengetahuan Anda untuk memberikan edukasi? Lagi-lagi dari membaca. Mungkin Anda bisa mendapatkan pengetahuan dari sharing bersama orang lain, namun dari buku lah biasanya fakta-fakta yang valid dan relevant diberikan.membaca, kunci sukses menjual
Apa Yang Harus Dibaca ?
Saya membaginya menjadi 3 jenis buku : Knowledge (pengetahuan), Technical Skill, dan Soft Skill.Buku-buku pengetahuan, ini penting untuk memberikan wawasan yang luas kepada Anda sehingga Anda memiliki bahan penunjang dalam memberikan informasi. Baik itu tujuannya memberikan informasi atau edukasi, maupun penunjang ketika Anda sedang melakukan persuasi berujung pada penjualan. Anda bisa menggunakan kekuatan ‘pihak ketiga’, yaitu mereka para ahli yang mendukung produk yang Anda jual.Technical Skill, ini lebih kepada buku-buku how to. Bagaimana menjual, bagaimana meyakinkan orang lain, bagaimana berkomunikasi dan mempengaruhi orang lain. Sukses bernegosiasi dan sebagainya. Ini buku-buku teknis yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan kemampuan menjual.
Karena, seperti saya bilang. Menjual itu bukan masalah bakat atau tidak bakat. Tapi seberapa cepat Anda mampu belajar dan mengasah kemampuan menjual. Banyak kok para penjual sukses yang latar belakangnya malah tidak bisa jualan. Mereka bisa menjual mudah, karena biasa.Soft Skill, tidak hanya kemampuan teknis yang harus dibangun. Semua aspek harus Anda kembangkan. Termasuk mental, sikap, motivasi diri dan cara berpikir konstruktif positif. Bagaimana Anda bisa menjadikan diri sebagai motivator terbaik yang akan terus memacu diri Anda untuk melaju hingga berhasil. Membantu Anda untuk memiliki kerangka berpikir konstruktif dan positif. Buku-buku seperti ini akan membantu Anda untuk memahami peran penjual dan pembeli.
Jadi kalau belum berhasil menjual, Anda tidak akan stres. Penuhi saja hukum statistiknya.Jadi bagi rekan-rekan yang saat ini sedang berjalan di koridor marketing dan menjual sudah jadi bagian dari pekerjaan yang dilakukan, mulailah banyak membaca buku-buku dan kembangkan nilai tambah yang ada di dalam diri Anda. Jangan hanya jadi penjual yang biasa-biasa saja. Miliki karakter, kalau kata Hermawan Kartajaya di bukunya New Wave Marketing.
Semoga tulisan saya bermanfaat untuk Anda, terima kasih sudah menyempatkan diri untuk membaca.
sumber: ariefmaulana.com
0 komentar:
Posting Komentar